Jumat, 23 September 2016

PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)

PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)

(Diesel Power Plant)

Untuk membangkitkan energi listrik, sangatlah penting untuk bisa menggerakkan rotor pada altenator. Rotor dapat digerakkan dengan beberapa metode, salah satunya adalah dengan memanfaatkan tenaga hasil pembakaran pada mesin diesel. Ketika penggerak alternator adalah mesin diesel, maka pembangkit tersebut disebut PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) atau Diesel Power Plant.

PLTD memerlukan biaya investasi yang besar karena harga mesin dieselnya tidak murah, sehingga pembangkit tipe ini tidak cocok untuk memproduksi energi listrik dengan skala besar. Namun untuk skala kecil dan lokasi yang susah dijangkau (misal tidak ada sungai atau jalur transport memadai) pembangkit ini sangat sesuai.

PLTD juga sering digunakan sebagai sumber energi stand by di beberapa industri. Ketika sedang mati listrik atau suplai listrik terputus, mesin diesel dijalankan untuk memenuhi kebutuhan.

Keuntungan dan Kekurangan

Keuntungan :

  • Simpel dalam desain
  • Membutuhkan tempat yang kecil
  • Dapat didesain portable
  • Proses starting cepat
  • Pendinginan gampang, dan membutuhkan jumlah air yang sedikit
  • Initial cost lebih rendah dari tipe pembangkit lainnya
  • Efisiensi thermal lebih tinggi dari pada pembangkit yang menggunakan batu bara


Kekurangan :

  • Bahan bakar diesel lebih mahal dibandingkan batu bara (running cost lebih besar daripada PLTA ataupun PLTU)
  • Kapasitas pembangkitan umumnya kecil
  • Biaya untuk pelumasan tinggi
  • Maintenance rumit dan cenderung memerlukan biaya besar
  • Pembangkit tidak cocok untuk kondisi overload pada periode yang lama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar