PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Banyu / Angin)(Wind Turbine atau Turbin Angin)
Kita semua mengetahui bahwa
energi angin dikonversi menjadi listrik oleh turbin angin. Tetapi hal yang
menarik adalah bagaimana turbin angin mengkonversi energi kinetik pada nagin
menjadi energi listrik dan apa saja
bagian utama pada turbin angin.
Bagian utama pada turbin angin
Tower of wind turbine
Tower atau tiang penyangga adalah
bagian yang penting dari turbin angin dimana bagian ini menyangga bagian
lainnya. Bagian ini tidak hanya sebagai tempat penyangga melainkan menaikkan
posisi turbin angin sehingga dapat memperoleh angin yang lebih kuat dan sudu –
sudunya aman dari benturan tanah. Tinggi dari tiang penyangga tergantung pada
kapasitas turbin angin. Tinggi tiang penyangga dengan kapasitas besar biasanya
sekitar 40 sampai 100 meter.
Nacelle of wind turbine
Nacelle adalah kotak besar yang
menempel pada ujung tower dan juga merupakan tempat (rumah) untuk seluruh
komponen turbin angin. Di dalamnya terdapat power
converter, shaft, gearbox, genearator, turbine controller, cable, yaw drive
Rotor Blades of Wind Turbine
Blades atau sudu merupakan bagian
mekanikal dari turbin angin yang mengkonversi energi kinetik pada angin menjadi
energi mekanikal. Ketika sudu sudu berputar, energi mekanikal diteruskan oleh shaft dan gear sehingga menggerakkan
generator dan menghasilkan listrik. Bentuk sudu / blades menyerupai sayap pesawat dengan panjang bisa mencapai 150 ft
atau 45 m.
Gambar 1. Kompen Turbin Angin |
Shaft of wind turbine
Shaft terkoneksi ke rotor. Ketika
rotor berputar, shaft ikut berputar. Pada kondisi ini, rotor mentransfer energi
mekanikalnya ke shaft yang terhubung ke generator di bagian ujungnya.
Gearbox
Umumnya, rotor memutar shaft pada
kecepatan rendah, namun generator memerlukan kecepatan putar lebih tinggi untuk
menghasilkan listrik. Gearbox mampu meningkatkan kecepatan putar menjadi lebih
tinggi sesuai dengan yang dibutuhkan generator untuk menghasilkan energi
listrik.
Generator
Generator adalah komponen
elektrikal yang berfungsi untuk mengkonversi energi mekanikal yang diterima
dari shaft menjadi energi listrik. Ia
bekerja menggunakan prinsi induksi elektromagnetik untuk menghasilkan perbedaan
tegangan. Sebuah generator sederhana terdiri dari magnet dan konduktor.
Konduktor umumnya kawat yang melingkar. Didalam generator, shaft terhubung ke gabungan permanen magnet yang dikelilingi oleh
magnet dan satu dari bagian tersebut berputar relatif bagian lainnya, sehingga
menginduksi voltase pada konduktor. Ketika rotor berputar terhadap shaft, shaft tersebut memutar gabungan magnet dan menghasilkan voltase
pada gulungan kawat.
Power converter
Dikarenakan angin tidak selalu
konsisten maka potensial listrik yang dihasilkan dari generator tidaklah
konstan. Padahal kita memerlukan tegangan yang sangat konstan untuk disalurkan
ke grid (jaringan listrik). Power
converter adalah komponen elektrikal yang berfungsi menstabilkan output listrik
yang dikirim ke grid
Turbine controller
Turbine controller adalah
computer (PLC) yang mengontrol keseluruhan turbin. Benda ini memberi perintah start dan stop pada turbin dan menjalankan selft diagnostic ketika terdapat error pada turbin
Anemometer
Benda ini bertujuan untuk
mengukur kecepatan angin dan mengirim informasi tersebut ke PLC.
Wind Vane
Benda ini bertujuan untuk
mengetahui arah angin dan mengirim informasi tersebut ke PLC. PLC kemudian
mengarahkan sudu – sudu ke arah yang mendapatkan angin secara optimal.
Pitch Drive
Motor pitch drive berfungsi untuk
mengontrol sudut sudu sehingga angin mengenai sudu dengan sudut optimal
Yaw drive
Sudu – sudu (blades) dan komponen lainnya yang berada di nacelle juga harus
bergerak ketika arah angin berubah supaya energi yang dihasilkan maksimal. Oleh
karena itu terdapat Yaw drive yang berguna untuk memutar nacelle.
Yaw drive dikontrol oleh PLC yang mendapatkan informasi arah angin dari wind
vane
Prinsip Kerja Turbin Angin
Ketika angin mengenai sudu - sudu
pada rotor, sudu – sudu mulai berputar. Ketika sudu sudu berputar, komponen
mekanikal di nacelle (shaft dan gearbox) meneruskan energi mekanikal ini
sampai ke generator. Output keluaran dari generator adalah energi listrik.
Listrik keluaran dari generator
diberikan ke rectifier dan output rectifier diberikan ke line converter yang berfungsi untuk menstabilkan output AC yang akan
disalurkan ke grid. Listrik berlebih
digunakan sebagai ISU (internal supply
unit) atau mensupplai kebutuhan listrik pada komponen internal turbin angin
(seperti motor dan driver lainnya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar